Wakil Indonesia masih belum bisa berbicara banyak ketika berkiprah di kompetisi Liga Champions Asia. Ini menunjukkan bahwa tim dari Indonesia harus bekerja lebih keras agar bisa bersaing.Arema mengakhiri kiprahnya di Liga Champions Asia musim ini dengan menjadi juru kunci grup dengan poin satu dari lima pertandingan. Tim juara ISL musim lalu ini kebobolan 22 kali dan hanya berhasil dua kali menjebol gawang lawan.
Hasil teraktual yang dipetik oleh tim Singo Edan itu adalah dibekap tuan rumah Jeonbuk 0-6 dalam laga yang berlangsung di Jeonju World Cup Stadium sore tadi.
Hal tersebut diungkapkan oleh pelatih Arema Indonesia, Miroslav Janu, setelah timnya dibantai Jeonbuk.
"Yang tampil tadi mungkin bukanlah tim utama Jeonbuk, namun seluruh pemain mereka tampak memiliki kesamaan dengan tim utama. Bagi kami gagal mencetak gol memang frustrasi. Namun tim dari Korea, China, dan Jepang juga kuat," ungkap Janu di situs resmi AFC.
Apa yang dipetik Arema ini menunjukkan bahwa wakil Indonesia memang masih harus berusaha lebih keras lagi agar bisa bersaing di level Liga Champions Asia. Sebab di waktu-waktu sebelumnya wakil Indonesia juga hanya menjadi bulan-bulanan dari lawan ketika berlaga di kompetisi ini.
"Jeonbuk berada di level yang berbeda dibanding kami. Ini merupakan pengalaman baik bagi kami. Arema dan tim Indonesia lainnya harus berlatih lebih agar bisa bersaing di Liga Champions Asia," kata Janu.
Sumber by : http://www.detiksport.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar