SISTEM
Sekelompok
elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu
tujuan.
Elemen sistem :
Tidak semua sistem memiliki
kombinasi elemen yang sama, tapi suatu susunan dasar adalah :Input, Transformasi, Output, Mekanisme
Kontrol, Tujuan.
Jenis Sistem :
Sistem
Lingkaran Terbuka à
sistem
yang tidak mempunyai elemen mekanisme kontrol, dan tujuan.
Sistem
Lingkaran Tertutup à
sistem
yang disertai oleh adanya elemen mekanisme kontrol dan tujuan.
Sifat Sistem :
1. Sistem
terbuka :
Sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya.
2. Sistem
Tertutup :
Sistem yang sama sekali tidak berhubungan dengan lingkungannya.
Sistem
Fisik :
sistem yang terdiri dari sejumlah sumber daya fisik
Sistem
Konseptual
: sistem yang menggunakan sumberdaya konseptual (data dan informasi) untuk
mewakili suatu sistem fisik.
Definisi SIA ( Sistem Informasi Akuntansi )
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi
finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan
pihak ekstern.
Karakteristik SIA
yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
1.
SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2.
Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3.
Menangani data rinci
4.
Berfokus historis
5.
Menyediakan informasi pemecahan minimal
Fungsi penting yang di bentuk Sistem Informasi Akutansi pada ssebuah organisasi antara lain :
- Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi
- Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan
- Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Spesialis Informasi
-
Akuntan
Contoh SIA sebagai pusat
informasi perusahaan :
Bagian pemasaran
mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi
perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan
keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan
pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang
diperoleh diproses oleh EDP. Setelah
diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian
pemasaran.
Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa
tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh diatas dapat
ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem
bisnis modern yaitu :
1.
Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem
yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
2.
Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang
dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan
menjadi 2, yaitu :
-
informasi
akuntansi keuangan, Informasi
yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
-
Informasi
Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam
pengambilan keputusan.
Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang
digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1. Sistem
Akuntansi Biaya
2. Sistem
Budgeting
Sistem Akuntansi
Biaya
à Digunakan untuk membantu manajemen dalam
perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan
penjualan
Budgeting
à
adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa
depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam
perusahaan :
1. Analisa
Perilaku
2. Metode
kuantitatif
3. Komputer
Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan
efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan
akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup
untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja
perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa
setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu
informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan
dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus
menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi
tersebut.
Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk
menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang
lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan
keputusan.
Sumber : http://www.google.co.id
Sumber : http://www.google.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar