Minggu, 24 April 2011

Belajar dari Filosofi Jagung

MARIO TEGUH
Suatu ketika, seorang wartawan mewawancarai seorang petani untuk mengetahui rahasia di balik buah jagungnya, yang selama bertahun-tahun selalu berhasil memenangkan kontes perlombaan hasil pertanian. Petani itu mengaku ia sama sekali tidak mempunyai rahasia khusus karena ia  selalu membagi-bagikan bibit jagung terbaiknya pada tetangga-tetangga  di sekitar perkebunannya.
“Mengapa anda membagi-bagikan bibit jagung terbaik itu pada tetangga-tetangga anda? Bukankah mereka mengikuti kontes ini juga setiap tahunnya?” tanya sang wartawan.
“Tak tahukah anda?,” jawab petani itu.
“Bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari bunga-bunga yang masak dan menebarkannya dari satu ladang ke ladang yang lain. Bila tanaman jagung tetangga saya buruk, maka serbuk sari yang ditebarkan ke ladang saya juga buruk. Ini tentu menurunkan kualitas jagung saya. Bila saya ingin mendapatkan hasil jagung yang baik, saya harus menolong tetangga saya mendapatkan jagung yang baik pula.”
Begitu pula dengan hidup kita. Mereka yang ingin meraih keberhasilan harus menolong tetangganya menjadi berhasil pula. Mereka yang menginginkan hidup dengan baik harus menolong tetangganya hidup dengan baik pula.
Sungguh…nilai dari hidup kita diukur dari kehidupan-kehidupan yang disentuhnya.

Sabtu, 16 April 2011

PEMBANGUNAN DAN TAHAP PERKEMBANGAN SUATU NEGARA MENURUT ROSTOW

1.      Menurut Rostow, pembangunan pada dasarnya adalah proses multi dimensi yang menyebabkan terjadinya perubahan suatu masyarakat dari tradisional menjadi masyarakat modern. Perubahan tersebut meliputi :
a.      Perubahan orientasi ekonomi, social, politik
b.      Perubahan pandangan masyarakat
c.      Perubahan kegiatan penanaman modal
d.      Perubahan cara masyarakat menempatkan seseorang (penghargaan)
e.      Perubahan pandangan (keyakinan) atau pola piker (paradigma)

2.      Perkembangan Negara, menurut Rostow, meliputi tahapan-tahapan :
a.      Masyarakat tradisoanal (the traditionan society)
b.      Prakondisi untuk tinggal landas (the precondition for take of)
c.      Lepas landas (take of)
d.      Gerak menuju kematangan (the drive to maturity)
e.      Tingkat konsumsi masa meningkat (the age of high mass comsuption)

INDIKATOR TINGKAT KEBERHASILAN PEMBANGUNAN SUATU NEGARA


1.      Indicator yang digunakan untuk mengutahui tingkat keberhasilan pembangunan suatu Negara adalah :
a.      Peningkatan pendapatan
b.      Penurunan masyarakat miskin
c.      Penurunan ketimpangan penerimaan pendapatan
d.      Penurunan kesenjangn hidup
e.      Penurunan kematian bayi
f.       Penurunan pertumbuhan penduduk
g.      Peningkatan tingkat melek hidup

2.      Ukuran lain dari keberhasilan pembangunan, dikemukakan oleh UNRISD (united nation research institute for social development), yang meliputi
a.      Tingkat harapan hidup
b.      Konsumsi protein hewani
c.      Persentase anak-anak belajar di D dan SMP
d.      Persentase anak-anak belajar di sekolah kejuruan
e.      Jumlah surat kabar
f.       Jumlah telepon dan radio
g.      Persentase penduduk yang diam di kota
h.      Persentase penduduk yang bekerja di sector pertanian
i.       Persentase angkatan kerja di bidang jasa dan industry
j.       Konsumsi listrik dan energy per kapita

3.      Human development index (HDI)
-        Ada beberapa kriteria kualitas penduduk, salah satunya adalah Human Development Index (HDI) atau Index Pembangunan Manusia (IPM)
-        HDI dikembangkan UNDP, guna mengukur kesuksesan pembangunan suatu Negara, dan diolah berdasarkan tiga hal : panjang usia (longevicity), pengetahuan (knowledge), dan standar hidup (standart of living) suatu Negara
-        Secara teknis ketiga hal tersebut dijabarkan menjadi tiga indicator yaitu kesehatan, pendidikan, dan ekonomi

INDIKATOR NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

1.      Indikator Utama Negara Maju
a.      Pertumbuhan penduduk rendah
b.      Kegiatan ekonomi berbasis industry dan jasa
c.      Sebagian penduduk tinggal di perkotaan
d.      Angka harapan hidup tinggi
e.      Pendapatan rata-rata tinggi
f.       Tingkat pendidikan penduduk rata-rata tinggi
g.      Angka kematian bayi rendah
2.      Indikator Utama Negara Berkembang
a.      GNP per kapita (Pendapatan Nasional Kotor, dihitung jatah per kepala/per orang) sampai batas tertentu. Hal ini dapat berubah setiap tahun menurut perkembangan ekonomi dunia dan tingkat harga tertentu
b.      Andil industry (manufaktur). Ini biasanya sampai batas di bawah 10% dari GNP untu least Developed Countries (LDCs), atau berkisar sampai 20% untuk Developing Countries
c.      Tingkat pengangguran total. Batasnya kira-kira lebih dari 25% angkatan kerja yang ada
d.      Tingkat melek huruf yang masih dibawah 80% penduduk yang berumur 15 tahun ke atas atau berarti yang buta huruf diatas 30%
e.      Persentase urbanisasi diatas 3% setiap tahun
f.       Tingkat pendidikan yang tercapai sebagian besar penduduk masih rendah
g.      Angka kematian bayi masih tinggi
3.      Indicator Negar Berkembang (menurut Todaro)
a.      Tingkat kehidupan yang rendah
b.      Tingkat produktifitas yang rendah
c.      Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban tanggungan yang tinggi
d.      Tingkat pengangguran yang tinggi
e.      Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan ekspor produk primer
f.       Ketergantungan dan vulnerabilitas dalam hubungan internasional

AGLOMERASI INDUSTRI

1.      Pengertian Aglomerasi

-        Aglomerasi adalah gabungan, kumpulan dua atau lebih pesat kegiatan, tempat pengelompokan berbagai macam kegiatan dalam satu lokasi atau kawasan tertentu.
-        Teori aglomerasi menyatakan bahwa perluasan areal kegiatan industry cenderung akan mengarah ke pusat kota yang terbesar. Fenomena ini terkait dengan konsep kutub pertumbuhan, bahwa pertumbuhan ekonomi yang cepat memerlukan konsentrasi aneka ragam kegiatan yang saling berhubungan di beberapa pusat yang terbesar.
-        Pemilihan lokasi industry lebih cenderung ke areal yang telah ada fasilitas-fasilitas pendukung, yaitu areal aglomerasi.
-        Lokasi yang terkonsenterasi akan menimbulkan beberapa penghematan :
(1)    Penghematan yang diperoleh industry sejenis atau industry yang mempunyai hubungan satu sama lain, (misalnya industry pemintalan, tenun,dan finishing mempergunakan tenaga yang tidak berbeda).
(2)    Penghematan yang diperoleh perusahaan individual yang berlokasi diperkotaan, karena infrastruktur yang telah berkembang pesat, (seperti jalan raya, pelabuhan laut dan udara, telekomunikasi, daerah pertokoan, lembaga diklat, penelitian dan lembaga jasa lainnya).